Skip to main content

Proses Pembuatan Screw Conveyor



Kali ini saya akan membahas Proses Pembuatan Screw Conveyor, proses ini saya dokumentasikan saat melakukan PI (Praktek Industri). Waktu itu saya penasaran bagaimana cara membuatnya dan kebetulan tempat saya melakukan PI saya amati langkah-langkahnya. Berikut Proses Pembuatan Screw Conveyor:

Proses Pembuatan Screw Conveyor jenis Sectional
1.      Bentuk dari sebuah plat dengan bentuk cincin/ring seperti pada gambar dibawah ini dengan dimensi :      
                        - Ø dalam 90 mm
                        - Ø luar 205 mm
Agar ukuran daun screwnya sama dan untuk memudahkan proses pemasangan daunnya, maka tiap 20 plat yang sudah dibentuk  menjadi cincin disatukan/ditempel menjadi 1 dengan cara di las agar lebih mudah membubutnya.

Gambar 4.9 proses pembuatan daun Screw Conveyor

2.      Setelah dibubut rata lepas kembali tiap-tiap plat dan salah satu sisi plat tersebut dipotong seperti pada gambar berikut.

 Gambar 4.10 proses pemotongan daun Screw Conveyor

3.      Untuk menyambung tiap sisi ke sisi yang lain, maka yang pertama harus dilakukan adalah memilas tiap plat tersebut agar saat proses penyambungan tiap-tiap daun screw conveyor nantinya lebih mudah hingga yang terlihat seperti pada gambar berikut.

Gambar 4.11 proses pemilasan daun Screw Conveyor

4.      Setelah itu sambunglah tiap-tiap 10 plat tersebut menjadi 1. Lihat gambar dibawah ini.

Gambar 4.12 proses penyambungan daun Screw Conveyor

5.      Setelah semua selesai dilas kuat, buat lah dan sambungkan kupingan/pengait dari besi siku untuk menarik daun screw tersebut. Lihat gambar.

Gambar 4.13 proses pemasangan pengait pada daun Screw Conveyor

6.      Sambung setiap ujung poros dengan panjang ± 40 cm dengan diameter poros 60 mm seperti gambar berikut. Hal ini dilakukan karena untuk mendapatkan panjang total screw perbatang/poros ± 6 m.

Gambar 4.14 proses penyambungan poros

7.      Setelah itu masukkan daun screw yang akan di tarik ke dalam poros dan dilas ujungnya seperti gambar berikut.

Gambar 4.15 proses pemasangan daun Screw Conveyor

8.      Sesudah itu masukkan rantai chain block ke dalam kupingan/pengait yang berada pada daun screw dan di ikat kuat seperti gambar berikut.

Gambar 4.16 proses penarikan daun Screw Conveyor

9.      Dan selanjutnya tarik chain block tersebut hingga diameter dalam daun screw tersebut merapat pada poros. Dan setelah merapat semua, las pada bagian ujung dan di tengah-tengah agar pada saat chain block dilepas daun screw tersebut tidak kembali lagi. Dan setelah semua daun screw terpasang pada poros tersebut, potong kembali sambungan poros yang berada di kedua sisi poros tersebut.

Gambar 4.17 proses penarikan daun Screw Conveyor

10.  Jadi lah sebuah screw conveyor jenis sectional yang hasilnya seperti dibawah ini.

Gambar 4.18 Screw Conveyor

Comments

  1. Pipa yg dipakai ukuran nya brp mas?dan panjangnya brp itu?ada email sama no telpon?

    ReplyDelete
    Replies
    1. makasih sudah berkunjung mas Adhie, waktu itu ukuran pipa yg dipakai diameter 60 mm dengan panjang 6 meter.... lihat poin 6....

      Delete
  2. Boleh saya minta email atau no tlp nya mas?ini email saya andalas.lintasnusa@gmail.com

    ReplyDelete
  3. Ass mas yayan,mohin bantuannya.saya tertarik swkali dengan pembahasan mas yayan di atas.karena mudah di pelajari,karena disertai dengan gambar.tapi yang msh membuat saya kurang mengwrti until cara perhitungannya.
    Sebagai contoh jika saya ingi membuat screw dengan out diameter 500mm,Dan menggunakan besi porosnya 160mm Dan jarak antar daun 200mm.berapakah out Dan in diameter pelat yang akan saya potong until membuat cincinnya.sebelumnya saya ucapkan terima kasih mas yayan.

    ReplyDelete
  4. kalaw ukuran pipanya 4 inch atau 2.5 inch gmana, ukuran daunya mas. ditunggu jawabanya

    ReplyDelete
  5. mohon uraikan rumus pemotongan daun conveor nya,gambar tu cuma sketsa saja.trim

    ReplyDelete
  6. contoh ukuran design diatas (potongan daun screw inner=90mm outer=205mm)
    itu design untuk
    As pake pipa = 2.5inc
    jarak antar ulir screw = 20cm
    Diameter daun screw jadinya = 7inc

    anwar ch
    WA : 082139679092

    ReplyDelete
  7. bener kata mas baktiar aja
    sampai saat ini kita masih belum mengerti cara perhitungannya.mohon di uraikan rumus perhitungannya.sebelumnya terimakasuh atas perhatiannya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Untuk rumus penggambaran bentangan helical dapat di check disini: http://www.geocities.ws/web_sketches/calculators/baluster_radius/baluster_radius.html

      Delete
  8. mimin cara terbaik saat finishingnya gmna y? thx.

    ReplyDelete
  9. Sangat membantu ,terima kasih. Dan saya akan kembangkan lagi untuk saya komersilkan . terima kasih . sahabat

    ReplyDelete
  10. Sangat membantu ,terima kasih. Dan saya akan kembangkan lagi untuk saya komersilkan . terima kasih . sahabat

    ReplyDelete
  11. Sangat membantu ,terima kasih. Dan saya akan kembangkan lagi untuk saya komersilkan . terima kasih . sahabat

    ReplyDelete
  12. Sangat membantu ,terima kasih. Dan saya akan kembangkan lagi untuk saya komersilkan . terima kasih . sahabat

    ReplyDelete
  13. Maaf mau tanyA
    Supaya konfeyor screwnya tidak distorsi gmn ya...kalau tidak di las full kuat ga ya...
    Trims mohon pencerahan nya

    ReplyDelete
  14. gmana cara menentukan bnyakny ring dengan panjng sumbu tertentu gmn cara praktisny

    ReplyDelete
  15. terima kasih ilmunya.. semoga dilimpahkan rahmadnya

    ReplyDelete
  16. Sangat membantu, terima kasih telah berbagi ilmu semoga berkah

    ReplyDelete

Post a Comment

Semua umpan balik saya hargai dan saya akan membalas pertanyaan yang menyangkut artikel di Blog ini sesegera mungkin.

1. Komentar SPAM akan dihapus segera setelah saya review
2. Jika Anda memiliki masalah cek dulu komentar, mungkin Anda akan menemukan solusi di sana.

Kita sebagai Blogger yang baik, budayakanlah berkomentar setelah membaca. Berikanlah komentar yang membangun jangan yang menjatuhkan. Ayo tingkatkan tali persaudaraan kita para Blogger, khususnya Blogger Indonesia. Komentar sobat sangat berarti bagi saya.

Populer

Screw Conveyor

Screw conveyor merupakan salah satu perlengkapan produksi pada suatu pabrik kelapa sawit. Alat ini memiliki ulir dan arah putaran searah jarum jam. Dimana masing-masing ulir antara satu dengan yang lainnya mempunyai jarak yang sama. Dimana fungsinya adalah untuk memindahkan atau mentransfer buah maupun ampas kelapa sawit.

Pompa Torak (Reciprocating Pump)

Komponen Pompa Torak Gambar 1. Pompa Torak kerja tunggal